Oleh Bah Asmul (Tim redaksi)
CIBIRU - Di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Al-Islamy (PPMU), Cibiru, Kota Bandung, Ramadan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga perjalanan kebersamaan yang erat. Tahun ini, PPMU turut serta dalam Indonesia Khataman Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam lantunan ayat-ayat suci yang menggema dari pesantren hingga ke pelosok negeri, ada keteguhan, ada doa yang mengalir, dan ada kesabaran yang menempa jiwa.
Indonesia Khataman Al-Qur’an di PPMU bukan cuma menyelesaikan tilawah, tetapi sebuah pencapaian spiritual. Setiap ayat yang dibaca adalah jejak langkah menuju cahaya. Setiap halaman yang diselesaikan adalah bukti bahwa kesabaran adalah kunci mendekatkan diri kepada Allah. Para santri bersabar dalam menghafal, dalam memperbaiki bacaan, dan dalam menghidupkan makna-makna Al-Qur’an dalam keseharian. Kesabaran inilah yang menjadikan khataman bukan hanya akhir dari satu perjalanan, tetapi awal dari kehidupan yang lebih bercahaya.
Sore itu, langit PPMU dipenuhi doa dan harapan. Santri-santri yang telah menuntaskan tilawahnya tak hanya merayakan pencapaian pribadi, tetapi juga merayakan kebersamaan dalam cahaya Al-Qur’an. Suara ayat-ayat suci menggema, mengiringi doa agar setiap huruf yang telah dilantunkan tidak hanya terhenti di lisan, tetapi tumbuh dalam perbuatan. Seperti pohon yang akarnya menghunjam bumi dan dahannya menjulang ke langit, PPMU tidak hanya mengkhatamkan Al-Qur’an, tetapi berusaha menjadi bagian dari cahayanya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar